Bahkan bahu jalan yang berada di flyover Merak, tepatnya Jalan Yos Sudarso, tak luput dari genangan lumpur setinggi betis orang dewasa. Akibatnya, kondisi lalu lintas sempat terganggu.
Berdasarkan Pantauan Banten Pos, Selasa (21/2), warga yang tergenang lumpur tersebut terdapat di beberapa titik, di antaranya warga Lingkungan Suka Seneng, Sukajadi, Sukamaju dan Sukahurip, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak. Tidak hanya rumah warga, luberan lumpur juga merendam rel kereta api yang berada di lingkungan sekitar.
Menurut Suleha, warga Sukajadi, penyebab banjir lumpur tersebut diduga akibat banyaknya lahan yang gundul di sekitar rumah warga akibat aktifitas galian C, yang ditinggalkan begitu saja. Alhasil, warga sekitar yang menjadi korban.
Suleha menceritakan, lumpur yang menyerang warga tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak lama berselang, tiba-tiba air hujan yang disertai lumpur dari perbukitan sekitar langsung menggenangi pemukiman.
“Kami kaget melihat lumpur yang sudah penuh di depan rumah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Rohiman warga lainnya mengatakan, banjir lumpur tersebut merupakan peristiwa yang sudah terjadi kesekian kalinya. Warga setempat, kata dia, sudah pernah melaporkan kejadian serupa ke Kecamatan dan Kelurahan setempat.
Sementara itu, Rohiman warga lainnya mengatakan, banjir lumpur tersebut merupakan peristiwa yang sudah terjadi kesekian kalinya. Warga setempat, kata dia, sudah pernah melaporkan kejadian serupa ke Kecamatan dan Kelurahan setempat.
Sementara itu, Lurah Mekarsari, Muhammad Hatta mengaku sudah meninjau ke lokasi untuk melihat warga secara langsung. Bahkan pihaknya melaporkannya kepada Walikota Cilegon. Tak hanya itu pihaknya juga berupaya mencari bantuan untuk menangani banjir yang dialami warganya.
“Yang sudah meninjau dari pihak Dinsos Cilegon dan PMI. Mereka terjun langsung, bahkan turut membantu membersihkan rumah warga,” ujarnya.(MAN)
Sumber:http://bantenpos-online.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar