tt

tt

Pengurus PMI Kecamatan Pulomerak Mngucapkan " Selamat Hari Ibu 22 Desember 2011 " "

.< INFO HANGAT > Assalam Wr. Wb " Salam kemanusiaan " PENGUMUMAN.Dh.Pengurus PMI Pulomerak. Mohon dapat Hadir pada Acara pembentukan Tim SIBAT. Pada:Hari sabtu,Tanggal 13 Juli 2013.Jam15:30WIB.Tempat: Kantor Kelurahan Lebakgede Ke. Pulomerak.Acara: Pembentukan TIM SIBAT Kelurahan Lebakgede.Demikian. Terimakasih. Wassalam. Wr Wb.(Sie. Publikasi)

Selamat Datang di PMI Kec. Pulomerak

Web Site ini sebagai media publikasi, komunikasi dan Informasi PMI. Semoga ada pengaruh dan manfa'at untuk kita semua baik PMI Kecamatan, Kota, Propinsi dan Pusat serta Kelurahan Mekarsari, Tamansari, Lebakgede dan Suralaya.


PENGUMUMAN

Assalam Wr. Wb. Dh. Pengurus dan Relawan PMI Pulomerak di Tempat. Mohon dapat Hadir pada Acara Buka Bersama ( BUKBER ) Pada : Hari : Sabtu Tanggal : 27 Juli 2013 Jam : 16:00WIB Tempat : Kantor Markas PMI Pulomerak Acara : Bukber Demikian, Terimakasih. Wassalam. Wr Wb. (H. Hedi Jamhari)

Selasa, 27 Desember 2011

Penolong Tiga Wanita Tewas Tenggelam

PULOMERAK – Jasad Fransiskus Saes Kesu (21), warga Kampung Fao, Ke­camatan Aimere, Kabupaten Nga­dabajaba, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di Pantai Ke­lapa Tujuh, Kelurahan Suralaya, Ke­camatan Pulomerak, Kota Cilegon, Selasa (27/12). Sebelumnya, Senin (26/12) sekira pukul 17.30 WIB, korban tergulung ombak ketika berusaha menolong tiga wanita warga Merak yang terseret ombak.
“Tapi tiga orang wanita yang ia tolong ber­hasil diselamatkan setelah penjaga pantai membawa perahu menyusul ke tengah pantai. Tapi si Fransiskus itu malah tidak tertolong karena ombak saat itu lagi tinggi,” kata saksi Maesaroh, pe­dagang di Pantai Kelapa Tujuh.


Tim Search and Resque (SAR) dari Di­rektorat Polair Polda Banten me­lakukan pencarian tubuh pemuda yang telah menetap dua bulan di Lingkungan Te­gal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Ke­camatan Grogol, Kota Cilegon. Namun hingga pukul 23.00 WIB, korban belum di­temukan. Pencarian dihentikan lan­taran gelap dan cuaca kurang ber­sa­habat. Polisi memasang garis polisi di sepanjang pantai dan melarang pe­ngun­jung berenang.
Pencarian dilanjutkan pada Selasa pagi. Sekira pukul 11.45 WIB jasad kor­ban baru ditemukan di belakang gedung Indo­maret Suralaya sekira satu kilometer dari Pantai Kelapa Tujuh. “Kami temukan da­lam kondisi telungkup, tidak ada luka di tubuh korban,” ujar Briptu Iwan Rudini, anggota SAR Ditpolair Polda Banten.
Iwan menduga, korban tewas setelah ke­lelahan dan tidak kuat melawan om­bak. Namun untuk memastikannya, ja­sad korban dibawa ke RSKM Cilegon.
Keluarga Fransiskus tak kuat menahan tangis ketika jasad korban di­temukan. Felix M Tola mengatakan, Fransiskus da­tang ke Pantai Kelapa Tu­juh setelah me­rayakan Natal. “Dia baru dua bulan ting­gal di Banten ka­rena bekerja di PT Dover Chemical. Te­rus terang kami sedih,” ungkap salah satu kerabat korban ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang sebelumnya telah mengingatkan agar warga me­waspadai ombak dan gelombang tinggi beberapa hari ini. “Kalau mau berenang jangan ke tengah-tengah, sebab sewaktu-waktu angin bisa kencang yang me­ngakibatkan pada tingginya ombak dan kuatnya gelombang,” kata Halim Per­danakusuma, pengamat cuaca dari BMKG Serang kepada Radar Banten pada Minggu (25/12).
Menurutnya, ketinggian ombak di Perairan Merak hingga Anyer berkisar antara 0,5 sampai 1,3 meter. Kecepatan angin berkisar antara 8 sampai 10 knot. “Ini berdasarkan pantauan di satelit, kenyataan di lapangan bisa lebih dari ini, maka kami mengingatkan kepada wisatawan agar lebih waspada,” ungkap Halim. (ibm/don/zen)

Sumber: http://www.radarbanten.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar